Masterpiece Arena disebut -sebut arenanya burung masa depan, hampir setiap pekannya menemukan nama baru dipapan nama juara-juara. Sebagai jamianan juara sebenarnya,pasal lapang termewah sejagad raya ini mampu mencetak burung-burung terbaik dikelasnya.Penilaian yang tepat,cepat dan kompeten lain itu peraturan yang ketat hingga para peserta taat melaksanakannya jadi penopang lancarnya penjurian dan tentu keheningan atau tanpa teriakan mampu meminimalisir kesalah penilain para juri.
Pekan ini, dilomba yang bertajuk “ Khusus Bursa ” Masterpiece Arena, Sabtu (19/03) diLap Samsat BSD -Tangerang, para juri mampu memilih burung yang benar-benar mencolok dikelasnya. Ia tak lain Xoxo, mb debutan miliknya Darmawan dari Mataram Sf -Tegal, kendati baru tampil dilapangan Masterpiece Arena, tetapi kualitasnya ketemu sama juri hingga ia meraih juara kedua dengan mendapat koncer merah. Sang pemilik merasa bangga, lelahnya perjalanan menuju BSD terbayar sudah dengan prestasi hebat.
Inilah ketelitian para juri, mereka secara apik mampu mendetek mana-mana burung yang pantas naik podium.Dari keterangan para juri Xoxo memang unggul dari lagu-lagu yang tajam dan kasar-kasar yang terus dimuntahkan hingga para juri mendapuknya sebagai dua besar terbaik, saat itu ia tampil perdana dikelas Utama MB Warior A kalah tipis dari Pangeran Muda.
Tampil dikelas kedua yaitu kelas MB Knight, Xoxo terlihat tak turun tenaga, malah semakin agresif, juri Kembali menaruh perhatian besar padanya, sayang siang itu ia harus berhadapan dengan burung-burung gahar Jabodetabek, salah satunya King Arthurnya Kiky Ares sang juara Piala Radja. Ia harus puas jadi runner-up. Dua kali tampil, dua kali juara kedua, hal yang membanggakan untuk Darwanto – Tegal. Untuk Xoxo lawan yang harus dihadapi bukan saja musuhnya dilapangan tetapi perjalanan jauh dengan cuaca extrim begini, bukan hal mudah untuk menyesuaikannya, sehingga pemilknya sangat bangga dengan kemenangan ini.(Yan)