Komunitas burung Hwamei terlihat padu dan akur dilombanya “Piala Ketua MPR-RI” Minggu (28/08) diHalaman Gedung DPR-MPR-RI Jl,Gatot Subroto-Senayan.Mereka tergabung dari Kombi Jabar dan Jobodetabek,tak heran tiga kelas yang disediakan panitia untuk Hwamei ini disikat habis para pesertanya. Salah satunya Kang Wandi dari Kombi Bandung, turun didua kelas berbeda dengan menurunkan burung lawasnya Profesor.
Turun perdana dikelas bergengsi Hwamei Songwell dengan pesaing yang gahar dan cadas, burung seabreg prestasi itu langsung tampil agresif, pamer lagu tembakan dengan speed yang rapat membuat para juri terkesima, gaya yang indah menjadi keunggulannya terlebih setelah membawakan materi mewahnya membuat lawannya tak berdaya,ditunjang stamina hebat, Profesor tampil tuntas dan terlihat paling unggul dikelas tersebut.
Diakhir penilaian, burung kebanggaan mania Bandung ini,mendapat koncer penuh dengan kemenangan mutlak, tak berlebihan kalau burung andalannya pemain serba bisa ini, disebut-sebut terbaik dikelasnya, bukan karena keterkenalan sang pemilik tetapi memang karena prestasi yang gemilang dan stabil sampai saat ini. Sebelumnya dilapangan Materpiece Arena, Profesor juga jadi tontonan dengan merebut juara pertama dengan aksi yang berkelas
Aksi kemaren digedung MPR boleh jadi aksi yang paling menarik, melihat pesaingnya gahar dan tampil semua dan ini yang membuat para juri sedikit kebingungan, tetapi setelah melihat laga sang Profesor, mereka sepakat kalau burung gaco Kang Wandi Bandung ini yang paling layak sebagai nomor satu. laga kedua dikelas PMBN, Profesor tak tampil pada performa terbaiknya hingga memaksanya duduk diurutan tigabesar.
Siang itu Kang Wandi juga menurunkan Branjangan mewahnya yang prestasinya sudah kemana-mana, diPiala MPR –RI, burung bernama Samurai ini turun dikelas Branjangan PMBN Umum.Tampil trengginas dari awal, pamer lagu-lagu kasar dengan irama lagu yang indah ini membuatnya unggul. Ditunjang volume yang keras, serta kinerja yang tuntas membuatnya didaulat sebagai juara kedua.Hasil yang membanggakan dimana tiga trophy mewah diboyong kemarkasnya sebagai koleksi yang membanggakan.(Yanyan)