Perhelatan besar lomba brung berkicau bertajuk “ Roa To Asian Award “ pekan lalu dilapangan Masterpiece Arena berlangsung cukup ketat dan sengit. Puluhan kelas yang terjadwal semua tersaji dengan baik dan mengesankan. Salah satunya kelas MB Platinum Class yang merupak kelas utama dilombanya Viking Feat Masterpiece Arena. Dikelas bergengsi ini, diisi burung-burung terbaik asal Jabar, Jabodetabek bahkan dari luar pulau khusunya Lampung
Salah satunya Black Born, burung cadas besutannya Kyai Gilang dari Kenanga BC, siang itu ia turun dikelas utama tiket 1,1 Juta MB Platinum Class -B .Sejak awal burung yang kerap menjawara dilomba-omba besar Lampung ini, langsung tancap gas, suara keras, kasar dengan lagu tembakan panjang-panjang langsung dipamerkan. Tak pelak para juri terus meresponnya
Menghadapi lawan tangguh, tak membuatnya surut apalagi takut, Black Born tampil trengginas dan gahar hingga akhir laga. Dikelas ini tampilannya membanggakan, tetapi sayang ia hanya masuk lima besar, kendati demikian sang pemilik tetap legowo, ia hanya menjawab belum rejekinya.Tak diipungkiri Black Born merupakan burung asal Lampung yang kualitasnya sangat teruji.
Masih ingat aksinya dilomba BMBK3, turun dikelas utama hadiah mobil bersama burung-burung terbaik tanah air, Black Born jadi tontonan, lagu tembakan yang menggulung, keras dan kasar dipamerkan hingga para juri terpesona dan tentunya para pesaing merasa takjub, sayang ia turun disapu angin besar yang melanda saat lomba berlangsung
Tak heran kiprahnya dilomba-lomba besar terus bersinar, ia salah satu burung yang konsisiten terus berlaga diberbagai lomba Jawa, khususnya Jabar dan Jabodetabek ang tentu hasilnya cukup memuaskan. Sang pemiilik tak berkesempatan hadir, tetapi ia menyatakan via telpon selulernya, kehadirannya memang suatu agenda utamanya untuk terus bersilaturahmi dengan EO-EO Jawa (Masterpiece Arena, Viking Arena, Barometer, PMM,D’Acar, KMM) , sekaligus untuk mengukur sejauh mana kualitas Black Born ditour The Java.(Yanyan)