Soft Launching Dirgantara Arena, pekan lalu dilapangan mewah G24,G36 dan G42, full CCTV, Gate OtomatIs, lapangan full rumput sintetis plus fasilitas lainnya yang boleh jadi paling lengkap diantara lapangan yang pernah ada. Mulai Food Cout plus makanan tradisional, Toilet bersih, halaman parkir luas dan mushola yang besar membuat nyaman para peserta terlebih penjurian kekinian terbuka dan tanpa korlap.
Hal ini dirasakan betul oleh Rama pemain lawas sarat pengalaman asal KMC /POC99, siang itu Mr Rama menurunkan burung andalannya bernama Tersanjung, burung yang sudah meraih banyak prestasi dari berbagai event yang diikuti, baik itu kolosal maupun G24. Turun dikelas Ebod Joss dengan puluhan pesaing yang notabene burung berprestasi, Tersanjung mampu tampil menawan
Sejak awal, Tersanjung main agresif dengan pamer lagu-lagu tembakan yang kasar-kasar dan menekan, lgu tembakan kenari, love bird terus dibawakan hingga para juri tercuri perhatiannya. Sayang secara durasi terlihat kurang full, hingga para juri tak berani memberikan koncer merah mutlak untuknya. Diakhir laga burung kebanggaan KMC ini mampu merebut tiga besar dengan aksi yang membanggakan
Sejak dipegang Tersanjung sering memberikan trophy juara dari lomba yang dia ikuti, tak kurang dari puluhan trophy telah dikoleksinya, terlebih ketika ia tampil maksimal, laganya kerap jadi tontonan dan tentunya sering merebut juara pertama. Pekan depan ia akan tampi diMasterpiece Arena, semoga bisa tampi maksimal.(Yanyan)